Debian Woody
Menginstall dan Mengkonfigurasi DNS Server pada Debian Woody
Install paket DNS Server :
#apt-get install bind9
Konfigurasi Host Resolve :
file location :
#/etc/resolv.conf
{tambahkan/edit}
search muhartin.org nameserver 10.28.0.1
Buat file konfigurasi baru :
#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.muhartin
{contoh nama file untuk primary zone}
Konfigurasi BIND data file :
file location :
#/etc/bind/db.muhartin
@ IN SOA muhartin. root.muhartin.org. ( 2006012103; serial-no 28800; refresh, seconds 7200; retry, seconds 604800; expiry, seconds 86400 ); minimum-TTL, seconds ; IN NS muhartin.org. IN MX 10 ns1 ns1 IN A 10.28.0.1 10.28.0.1 IN PTR ns1 www IN CNAME ns1 mail IN CNAME ns1 smtp IN CNAME ns1 pop IN CNAME ns1 imap IN CNAME ns1
Konfigurasi named.conf :
Yang perlu ditambah/diedit (posisi zone ini dibawah zone “localhost” tapi blh juga dibawah zone yang lain) :
#vi /etc/bind/named.conf
zone "muhartin.org" { type master; file "/etc/bind/db.muhartin"; };
Restart DNS Service :
#/etc/init.d/bind9 restart
Setelah DNS dikonfigurasi, install paket berikut ini :
#apt-get install dnsutils
dnsutils merupakan paket khusus untuk mengtest DNS :
#nslookup www.muhartin.org
{nama domain}
#dig www.muhartin.org
{nama domain}
#host www.muhartin.org
{nama domain}
Catatan : Konfigurasi diatas merupakan konfigurasi sederhana untuk cakupan jaringan lokal (LAN).
Menginstall dan Mengkonfigurasi File Server Windows pada Debian Woody
Install paket samba :
#apt-get install samba
Konfigurasi file samba:
#vi /etc/samba/smb.conf
#========= Global Settings ==========
workgroup = [diisi sesuai nama group yang diinginkan]
security = share [buat parameter baru]
#========== Share Definitions =========
;[netlogon]
; comment = Network Logon Service
; path = /home/samba/netlogon
; guest ok = yes
; writable = no
; share modes = no
[script diatas merupakan script untuk konfigurasi folder yang akan di sharing]
[muhartin]
path = /home/share [contoh lokasi folder yg akan di share]
comment = 4all
browsable = yes
writable = yes
read only = no
[contoh dalam pembuatan script share definitions]
Restart Service :
#/etc/init.d/samba restart
Mengkonfigurasi Network pada Debian Woody
Mengkonfigurasikan hostname :
#vi /etc/hostname
[tambahkan hostname di file ini]
Mengkonfigurasikan NIC :
# vi /etc/network/ifstate
lo = lo
eth0 = eth0
[jika lebih dari dua nic, tambahkan disini]
Mengkonfigurasikan IP Address :
#vi /etc/network/interface
auto eth0
ip address 10.28.0.1
netmask 255.255.255.0
network 10.28.0.0
broadcast 10.28.0.255
gateway 10.28.0.1
Mengaktifkan IP Forwarding :
#vi /etc/network/options
Ip_forward = no [ganti dengan]
Ip_forward = yes
Restart Service :
#/etc/init.d/network restart
Menginstall Debian Woody 3.0
Berikut langkah-langkah menginstall Debian Woody secara bertahap.
- Boot komputer dengan menggunakan CD instalasi Debian.
- Tambahkan perintah “bf24” pada boot, untuk menggunakan kernel 2.4.
- Pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi.
- Tekan tombol “enter” pada jendela “Release Notes”.
- Pilih menu konfigurasi keyboard dan tentukan jenis keyboard yang digunakan.
- Tentukan harddisk yang akan dipartisi, seperti ditunjukkan pada gambar.
- Jika terdapat peringatan “No Partition Table or Unkown Signature on Partition Table” , pilih yes.
- Untuk table partisi linux, yang dibutuhkan adalah partisi mount point dan partisi swap. Buat partisi linux terlebih dahulu dengan mount point “/”. Setelah itu buat partisi baru dengan tipe swap, partisi swap ini ditentukan dengan cara menggandakan jumlah RAM utama.
Gunakan tombol panah kanan dan kiri untuk memilih aksi yang akan dilakukan, dan gunakan tombol panah atas dan bawah untuk memilih partisi yang akan dimodifikasi. Untuk menghapus partisi pilih salah satu partisi dan menu delete, kemudian tekan enter. Untuk membuat partisi yang baru Pilih “Free Space” kemudian pilih menu new. Kemudian tentukan partisi yang akan dibuat “Primary” atau “Logical”. Primary hanya bisa empat partisi, sedangkan logical dimulai dari partisi kelima. Pilih menu cancel atau tekan tombol “escape” untuk membatalkan. Jika proses partisi selesai, pilih menu write.
- Langkah selanjutnya adalah “Initializing and activating a swap partition”, yang berarti melakukan mount terhadap partisi.
- Lalu “Initialize a linux partition” yang berarti melakukan format terhadap partisi. Pada bagian ini gunakan file system Ext3.
- Jika ada pilihan untuk scan badblock, jawab dengan “Yes” jika proses pengecekan badblock pada hardisk ingin dilakukan dan “No” jika tidak. Nilai defaultnya adalah “No”. Setelah itu, akan tampil menu konfirmasi proses pemformatan. Jawab dengan “Yes” untuk melakukan proses pemformatan.
- Tentukan mount point dari partisi yang telah dibuat. Pilih partisi yang akan dimount kemudian tentukan mount point-nya. Mount point yang harus di-mount adalah root (/).
- Menginstalasi kernel dan modul-modul driver.
Jika diperlukan, konfigurasi modul dan install modul driver peranti agar kernel dapat berinteraksi dengan komponen komputer. Jika driver sudah di detek semua, langkah ini bisa dilewatkan.
- Tentukan “hostname” atau nama dari komputer.
- Set parameter jaringan untuk setiap kartu jaringan yang ada. Pada pilihan ini terdapat pilihat untuk mengset konfigurasi otomatis (DHCP) atau tidak. Jika tidak, isi informasi yang diperlukan, yaitu IP Address, netmask, nomor IP gateway, domain name, dan DNS Server.
- Instalasi sistem dasar, proses ini akan menginstalasi kernel, paket dan konfigurasi dasar sistem agar sistem Linux berjalan.
- Instalasi lilo sebagai boot loader. Pilih “/dev/hda” untuk menulis boot loader pada MBR atau “/dev/hda1” untuk menulis boot loader pada partisi hardisk.
- Membuat disket start up jika perlu.
- Reboot sistem dengan memilih menu “Reboot the System”.
PENTING “Keluarkan CD instalasi untuk menjalankan sistem dari harddisk”
Setelah kernel terinstall di hardisk maka installasi bisa dilanjutkan di hardisk, namun installasi masih membutuhkan CD untuk berbagai keperluan.
- Setelah debian dihardiskkan, isikan konfigurasi dasar seperti time zone, jenis enkripsi password, password root, dan menambah user.
- Jika ada pilihan untuk menghapus paket PCMCIA, pilih yes. Paket ini hanya diperlukan jika menggunakan laptop.
- Mengkonfigurasikan apt untuk manajemen paket debian. Ini bagian yang cukup penting karena linux akan membuat katalog dari semua paket yang terbaca baik di CD, hardisk maupun di internet.
- Setelah membaca paket di cdrom, maka akan muncul pilihan-pilihan taskel dan dselect. taskel merupakan menginstallan paket menurut kategori sedangkan dselect menginstall paket menurut paket yang diperlukan.
Tampilan taskskel
- Konfigurasi terakhir adalah mengaktifkan ssh, Aktifkan layanan ini jika diperlukan.
Leave a Comment
Be the first to comment!
Leave a comment